Minggu, 28 September 2008

Kartu Lebaran Idul Fitri





Setelah hati dan raga ini ditempa untuk meraih kesucian dalam bulan Ramadhan yang mulia,
tibalah kita pada masa yang dijanjikan,
dimana kemenangan kita memerangi hawa nafsu berbuah fitrah,
kesucian seperti bayi yang baru dilahirkan.

Dalam khidmat kesyukuran Saya mengucap

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H

Ja'alanallahu Waiyyakum, Minal A'idin Wal Faizin
Semoga amal ibadah Ramadhan kita diterima Allah Ta'ala,
dan kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan.
Amin.

Apakah kita mendapati Lailatul Qadar?




Assalamu'alaikum!!

Demi masa, tak terasa rangkaian hari bulan Ramadhan tinggal hitungan jari. Dari semua ibadah dan ketaatan kita kepadaNya, apakah sudah cukup membekas kepada hati? Jika belum - dan terasa biasa saja - jangan-jangan kita terlewat satu malam yang luar biasa? Yakni malam Lailatul Qadar, suatu malam yang didalamnya terdapat kebaikan lebih dari seribu bulan...

LAILATUL QADAR

Saking pentingnya salah satu waktu yang mulia ini, Allah Ta'ala sampai membahas keistimewaan malam ini pada salah satu surat Al-Quran. Saya yakin kita sudah hafal apa arti lailatul qadar, namun apa dan bagaimana ia ada, lalu tanda-tanda apa yang layak kita jadikan patokan kedatangannya, perlu anda simak tulisan dibawah ini...

Sebagian ulama menyebutkan bahwa kedatangan malam Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada malam tanggal 21 atau 23 Ramadhan. Pendapat mereka berdasar pada Imam Syafi'i r.a. dan riwayat Bukhari & Muslim yang menceritakan bahwa Lailatul Qadar berlaku pada malam tersebut sehingga junjungan kita Rasulullah saw sujud hingga dahinya merah oleh darah. Sebagian ulama lainnya tidak menentukan secara pasti kedatangan Lailatul Qadar, serta ada pula ulama dan para zuhad yang mengira bisa saja Lailatul Qadar hadir pada permulaan Ramadhan. Hal ini didasarkan pada kisah turunnya Al-Quran kedunia terjadi pertama kali pada malam Lailatul Qadar, tanggal 17 Ramadhan.
Tanda kedatangan Lailatul Qadar cukup banyak, meskipun demikian terkadang kita tetap tidak bisa menebak secara pasti kapan ia akan datang. Tanda tersebut antara lain pada malam itu penuh keheningan dan tenteram, angin bertiup lembut dan pada esok harinya, langit terlihat agak redup dan cahaya matahari tidak begitu menyayat serta tanda-tanda yang lainnya.
Hikmahnya, apabila kita kebetulan menjumpai tanda-tanda tersebut, sudah seharusnya kita perbanyak doa, istighfar dan ibadah pada malam dan keesokan harinya untuk memastikan kita mendapat fadilah/keutamaan dari hari yang mulia itu. Yakinlah bahwa seseorang itu mau memenuhi malam bulan Ramadhan dengan ibadah, sekurang-kurangnya solat berjamaah setiap waktu Maghrib, Isya' dan Subuh, kata ulama dia pasti memperoleh keutamaan Lailatul Qadar.

Lantas bagaimana ciri orang yang telah memperoleh keutamaan Lailatul Qadar?
Saya pernah mendengar penjelasan Ustadz yang kepadanya saya tanyakan masalah itu, dengan arif beliau menjelaskan bahwa orang yang pada salah satu malam dibulan Ramadhan mendapati Lailatul Qadar, mulai saat itu dan seterusnya kehidupan pribadinya akan dipenuhi nuansa kesyukuran. Tingkah-lakunya akan lebih halus, ibadahnya meningkat dan istiqamah (konstan), dia akan terlihat lebih 'agamis' dan sebagainya.
Apakah anda pernah menemui seseorang yang tadinya terlihat bengal akan tetapi setelah Ramadhan dia berubah drastis menjadi orang yang alim? Atau minimal dia akan jauh lebih sabar dalam mengarungi cobaan hidupnya? Jika ada orang yang demikian, insyaallah dia benar-benar telah mendapati fadilah malam mulia itu - meskipun jika ditanya, mungkin orang tersebut tidak menyadarinya.

Nah, apakah anda termasuk orang yang beruntung itu?
Wallahu'alam

Sabtu, 13 September 2008

Bluefin Tuna

Bluefin Tuna

Ini merupakan salah satu ikan yang sangat saya kagumi! Luar biasa! Allah SWT menciptakan mereka dengan ukuran yang luar biasa besar (panjang sampai 2,5 m dan berat mencapai 400 kg), dan merupakan salah satu ikan bertulang belakang dengan ukuran terbesar.

Dikenal tiga spesies Bluefin Tuna (northern blue fin: Thunnus thynnus; southern bluefin tuna: Thunnus maccoyii; pasific bluefin tuna: Thunnus orientalis). Spesies tuna ini merupakan salah satu keluarga Scombridae yang mempunyai bentuk serupa torpedo (streamline) dan merupakan ikan yang melakukan migrasi sepanjang tahun. Ciri lain yang dimiliki spesies ini adalah memiliki sirip ekor (cauda) yang sangat panjang sebagai alat pergerakan utama, sementara sirip dada (pectoralis), punggung (dorsalis) dan anus (analis) berukuran relatif pendek. Bluefin tuna disebut demikian karena pada bagian punggung hingga pangkal sirip ekornya (bukan tepat pada sirip ekornya, karenapada spesies dewasa sirip ekornya berwarna kuning) terdapat warna biru-kehitaman. Makanan utama dari bluefin tuna ini adalah beragam ikan kecil, chepalopoda, crustacean dll.
Sebagai renungan, kita manusia sudah selayaknya bersyukur lantaran kita tidak perlu susah-susah memberi makan ikan-ikan ini, akan tetapi kita tinggal menangkap dilaut saja. Dasar manusia serakah, penangkapan besar-besaran dan berlebih serta illegal fishing membuat jumlah populasi ikan ini dalam ambang mengkhawatirkan (over fishing). Nah lho... padahal kita yang mempunyai luasan laut yang luar biasa besar ini jarang menikmati ikan ini kok bisa sudah over fishing ya? Itu lantaran perbuatan manusia-manusia tak tahu diri yang hanya mementingkan isi perut mereka sendiri!

Peran pemerintah? Yah...kita doakan sebelum ikan-ikan ini habis dijarah, pemerintah bisa berbuat lebih banyak sehingga pada akhirnya nanti anak-cucu dari bangsa ini sempat menikmati gurihnya daging ikan ini, hehe...

Perluasan Masjidil Haram


Assalamu'alaikum!!

Masjidil Haram dari citra satelit

Tadi pagi pas saya baca majalah 'Techno Konstruksi' terbaru (Ed.5/Th.I/Sept 2008), saya tertarik pada satu artikel yang mengulas tentang perluasan yang dilakukan kerajaan Saudi Arabia terhadap Masjidil Haram. Perhatian yang sangat besar diberikan oleh kerajaan terhadap masalah ini lantaran mereka ingin dapat memberikan yang terbaik bagi para tamu Allah.





Masjidil Haram dengan latar belakang hotel milik kerajaan

Masjidil Haram yang terkenal dengan kemegahan dan keindahannya, tampaknya semakin tidak mencukupi untuk menjamu para tamu Allah terutama saat puncak musim haji. Hal ini dikarenakan jumlah jamaah haji terus mengalami peningkatan dari tahun-ketahun. Masjid yang berlantai marmer dingin, tiang-tiang yang kokoh dan tinggi serta atap yang indah, yang dilengkapi dengan ornamen, lampu gantung dan ukiran kaligrafi tampaknya akan terus menarik umat muslim dipenjuru dunia untuk terus datang menjadi tamu Allah. Kesyahduan masjid ini semakin lengkap dengan hadirnya sembilan menara yang berdiri perkasa setinggi masing-masing 89 m.

Kemegahan dan keindahan Masjidil Haram

Ketika memasuki bangunan masjid yang mempunyai 95 pintu dan setiap lantainya ditopang oleh 530 tiang, kita akan semakin tertegun dengan ka'bah berjubah hitam yang menjulang tinggi 14 m dipelataran terbuka ditengah-tengah orang yang sedang tawaf mengelilinginya.
Masjidil Haram, yang merupakan salah satu masjid terbesar didunia selain megah juga sangat luas, dimana masjid ini terdiri dari tiga lantai (lantai dasar, lantai dua dan lantai atap serta lantai bawah tanah). Masing-masing luas lantainya mencapai 19.000 m2 dan berbentuk tidak simetris.
Jika ditambah pelataran diluar bangunan dan ditengah-tengah Masjidil Haram, luasnya mencapai 278.000 m2 dan mampu menampung 700.000 jamaah. Jika masih ditambah areal pasar kecil, areal timur Mas'a di Qasyasyiyah dan arteal di arah Asyamyah sekitar 88.000 m2, maka kapasitas tampung total Masjidil Haram mencapai 914.000 jamaah - bahkan sampai satu juta pada puncak musim haji.
Seperti yang saya bilang dimuka, Masjidil Haram semakin tidak mampu menampung banyaknya jamaah! Sebagai data pembanding adalah jumlah jamaah musim haji 2007 yang tercatat mencapai 2,8 juta orang! Dengan demikian bisa kita bayangkan bahwa tidak ada sejengkal tempat-pun disekitar masjid yang tidak terisi oleh jamaah! Subhanallah...


PERLUASAN MASJIDIL HARAM











Cetak biru dan maket rencana perluasan Masjidil Haram

Kerajaan Saudi sangat mendukung rencana perluasan Masjidil Haram. Dana sebesar 70 milyar Riyal (160 triliun Rupiah) telah disiapkan untuk pembangunan proyek pengembangan masjid terbesar dalam sejarah, dimana pengerjaan proyek ini adalah kontraktor termashyur, Bin Laden. Tahun 2007, perluasan masjid dimulai yang diperkirakan dapat meningkatkan kapasitas jamaah hingga 35%, sehingga mampu menampung 3 juta jamaah.
Menurut rencana, Masjidil Haram dirancang akan mampu menampung 10 juta jamaah pada tahun 2020 mendatang. Dalam cetak biru pembangunan kota suci Makkah, kota ini nantnya akan mampu menampung 3 juta penduduk dan 8 juta jamaah yang mendatangi tempat ini.
Demi mewujudkan hajat besar ini, penambahan halaman seluas 380.000 m2 dilakukan disebelah utara (wilayah Shamyah, sehingga pekerjaan ini dikenal dengan proyek Shamyah) dengan menggusur 1000 bangunan. Kompensasi sebesar 6 milyar Riyal telah dialokasikan demi kelancaran proyek. Sebut saja Hotel Sheraton, Hotel Hilton, Hotel Daaruttauhid Intercontinental, Hotel Kindah dan Hotel Makkah akan diratakan.



Bangunan - bangunan yang siap dirobohkan

Proyek Shamyah ini didesain untuk menyediakan tempat sholat yang lebih luas disisi utara Masjidil Haram, dilengkapi dengan sarana transportasi, apartemen, hotel dan segala fasilitas publiknya. Selain proyek ini, masih ada beberapa proyek disekitar Masjidil Haram yang tujuan utamanya adalah untuk memberikan kenyamanan beribadah yang lebih kepada para tamu Allah.
Untuk itu, mari senantiasa kita berdoa semoga apa yang menjadi hajat pemerintah Saudi mampu terlaksana dengan lancar dan selesai sesuai yang diharapkan. Amin...

Jumat, 12 September 2008

Bulan Kembar ??!


Assalamu'alaikum!!!


Weh, waktu yang belum bisa kalahkan sepertinya semakin cepat saja. Ndak terasa Ramadhan yang mulia ini sudah hampir separo jalan
Bagaimana ibadah Saudara? Saya harap Anda bisa mengisi Ramadhan kali ini lebih baikdari tahun yang lalu ya!

Omong-omong soal bulan lagi ni ya, akhir Agustus yang lalu saya mendengar seorang teman yang bilang bahwa lintasan Mars pada awal September sebegitu dekatnya dengan Bumi, sehingga seolah-olah Bumi punya 'bulan kembar'! - yang beliau maksud - dan sebagian orang yang saya baca referensinya dari koran lokal - menyebutkan bahwa 'bulan kembar' ini berarti dalam arti sebenarnya, planet Mars terlihat sebesar bulan!! Gubrak!!!


Saya sempat bingung juga, bagaimana bisa Mars yang dilihat dari Bumi begitu kecil, lantaran orbitnya kebetulan lewat dekat orbit Bumi menjadikan Mars terlihat 'sebesar' bulan, yang nantinya terlihat seperti 'bulan kembar'?! Setahu saya, sedekat-dekatnya planet lain ke Bumi, karena jarak yang terlampau jauh membuat benda-benda langit itu tetap kelihatan kecil (mungkin 'sedikit' lebih besar kalau kita melihat pakai teropong
), tapi tetap saja akan terlihat jauh lebih kecil daripada ukuran bulan kita! Seandainya Mars atau planet yang lain sampai terlihat sebesar bulan, menurut perkiraan saya hal yang dahsyat akan terjadi, karena keseimbangan gravitasi tatasurya berubah lantaran adanya tarik-menarik antara benda planet yang tidak semestinya, membuat kehancuran yang ndak bisa dibayangkan...

Saya coba cari tahu (terutama bukti gambar) di web dan koran-koran mengenai peristiwa ini. Ternyata susah untuk memperolehnya. Eee...pagi ini pas coba nyari lagi ternyata ketemu! Berikut gambar yang luar biasa indah, diambil 1 September 2008 dari atas kota Perth yang menunjukkan bulan baru (awal Ramadhan), yang dilatar belakangi trio
terrestrial planet, yakni Venus, Merkurius dan Mars.



Bulan (bawah sendiri), Venus, Merkurius dan Mars

Gambar tersebut semoga dapat memberi informasi kepada kita bahwa 'bulan kembar' itu tetap dalam proporsi ukurannya masing-masing, karena untuk saat ini memang itulah yang sudah seharusnya terjadi.

Satu lagi gambar yang menurut saya pantas untuk disaksikan adalah gambar berikut lantaran cukup dramatis. Venus yang terlihat kecil seperti bulan sabit, terlihat beberapa menit sebelum akhirnya tertutup bdan bulan (seperti gerhana). Venus kembali terlihat kurang lebih satu jam kemudian. Contoh gambar lengkap peristiwa serupa bisa klik disini. Gambar dibawah ini diambil 30 Oktober 2006 di Budapest, Hunggaria, siang hari.



Ternyata, masih banyak hal tentang alam ini yang sangat menarik untuk terus kita pelajari. "Ya Tuhan Kami, tidaklah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia..." (QS 3 : 191).

Senin, 01 September 2008