Rabu, 20 Agustus 2008

Gerhana...


Assalamu'alaikum!!!

Sodara, bertepatan malam tirakatan memperingati HUT negara kita belum lama ini, kita menjumpai salah satu bentuk kuasa Ilahi berupa gerhana bulan sebagian (gerhana bulan 17 Agustus 2008; puncaknya pada 04.10 wib). Meski demikian, sangat penting artinya bagi kita karena kita - sekali lagi - menikmati kejadian alam yang luar biasa dimana gerhana ini merupakan penutup rangkaian gerhana yang terjadi tahun 2008 ini, dan untuk itu, kesyukuran tetap perlu kita panjatkan.

Jaman dahulu ketika ilmu pengetahuan tentang pergerakan bintang belum dikenal manusia, gerhana sering dikaitkan dengan suatu mitos. Cina, Jepang, India, Tahiti dan di Indonesia sendiri sampai sekarang masih kita jumpai orang yang percaya bahwa gerhana menandakan suatu kejadian, semisal kelahiran atau kematian dan lain-lain. Namun setelah berkembangnya ilmu pengetahuan, mitos yang 'aneh-aneh' itu sekadar cerita pelengkap kearifan manusia yang tidak perlu kita kaji lebih dalam.

Jika ekliptika bulan dalam mengitari bumi membentuk sudut 90 derajat, yang terjadi adalah peristiwa normal. Adapun gerhana terjadi ketika memiliki kondisi di mana bidang antara peredaran bumi mengelilingi matahari dan peredaran bulan mengelilingi bumi berimpit, kemiringan bidang edarnya hanya 5 derajat (dari Gatra). Kondisi demikian sangat sering terjadi, dan oleh sebab itulah gerhana (bulan atau matahari) cukup sering terjadi. Apabila dirata-rata dalam satu tahun terjadi gerhana sekitar 4 kali. Berikut saya tampilkan foto gerhana bulan yang terjadi kemarin ini.





Dalam bulan ini pula - tepatnya tanggal 1 Agustus kemarin, kita juga mengalami gerhana matahari total! Berikut frame gambar 'diamond ring & Baily beads' yang diambil per 1/3 detik.



Beberapa saat sebelum gerhana matahari, sesuatu yang ganjil terjadi. Ketika bulan bergerak menutupi matahari pada peristiwa gerhana matahari total, lingkaran cahaya dari matahari akan melingkupi tepian bulan seutuhnya. Akan tetapi pada salah satu bagian terlihat sangat terang akibat tidak ratanya permukaan bulan yang kemudian dikenal dengan efek Baily's beads. Efek tersebut diambil dari nama Francis Baily yang pertama kali mengamati fenomena ini pada 1836. Seperti kita tahu bahwa bulan mempunyai permukaan yang tidak rata (ada gunung, lembah, cekungan dll akibat aktivitas vulkanik maupun hantaman benda langit), dimana pada bagian lembah/cekungan inilah Baily's beads dapat terlihat. Gambar diatas merupakan rangkaian ketika Baily's beads terjadi dalam gerhana matahari terakhir (1 Agustus 2008) yang terlihat dari Novosibirsk, Rusia. Gambar berikut juga gambar gerhana matahari yang terjadi 1 Agustus 2008 yang diambil dari perjalanan kereta Trans-Siberian didaerah Novosibirsk, Rusia.



Lain halnya gambar berikut yang diambil bukan dari permukaan bumi melainkan dari luar angkasa yang menggambarkan posisi 'umbra' pada salah satu bagian di bumi, yang diambil ketika peristiwa gerhana matahari 11 Agustus 1999 dari pesawat luar angkasa MIR. Gambar ini saya ambil dari sini.



So, kapan giliran Anda akan mengabadikan gambar peristiwa alam serupa ini?

Tidak ada komentar: