Minggu, 17 Agustus 2008

Merdeka!!!!


Assalamu'alaikum...

Merdeka!!!
Well, sudah 63 tahun kita merayakan proklamasi kemerdekaan. Tapi seperti banyak orang bilang, meski kita merdeka secara harfiah, tapi kita belum sepenuhnya merdeka dari bentuk penjajahan modern.

Sebelum lebih jauh berbicara tentang kemerdekaan, ada baiknya kita ingat2 kembali bagaimana kondisi Indonesia sekarang ini.


Bendera dan Lambang Negara Indonesia

Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.508 pulau. Dengan jumlah pulau sebanyak itu, garis pantai Indonesia merupakan yang terpanjang kedua setelah Kanada dengan panjang 81.000 km. Potensi alam yang dimiliki Indonesia luar biasa besar. Hutan dan laut dengan segala macam spesies yang hidup didalamnya, merupakan biodiversity terbanyak kedua didunia setelah Brazil, serta bumi dengan kandungan minyak dan logam berharga yang luar biasa banyaknya. 'Sangking' banyaknya kemelimpahan nikmat dari Tuhan Seru Sekalian Alam tersebut Indonesia punya julukan Zamrud Katulistiwa.
Tapi dengan semua hal yang kita miliki tersebut, setiap penduduk Indonesia (yang berjumlah kurang lebih
234 juta jiwa pada tahun Juli 2007), seolah-olah punya hutang kurang lebih Rp 14 juta/jiwa (kalau belum berubah lho... ) lantaran saking banyaknya hutang kita untuk menyelesaikan krisi multidimensi sejak 1997 yang sampai sekarang belum selesai-selesai...
Para petinggi kita dulu bangga akan status Indonesia yang agraris, tapi kenyataan sekarang kita merupakan salah satu pengekspor beras, kedelai, gandum, jagung dll! Hutan kita yang banyaknya tak terkira banyak dicuri oleh para oknum illegal logging yang dengan seenaknya bisa kabur dari hukum setelah mencuri kekayaan bangsa Indonesia. Juga laut kita yang katanya paling banyak keanekaragaman hayatinya, kita jarang bisa makan ikan segar dari laut sendiri. Dan kalau boleh diperjelas, kita sangat jarang menikmati ikan yang berkualitas (pun kalau ada dengan harga yang selangit) karena semua komoditas perikanan yang first grade dijual keluar negeri. Atau, polisi laut kita sering kecolongan jutaan ton ikan dari laut Indonesia lantara diambil oleh para perompak ikan (illegal fishing) dari negara tetangga (Thailand dsb), yang kapalnya jauh lebih cepat dari kapal polisi laut kita.


Mobil Log


Illegal Fishing - Bayangkan berapa banyak hiu yang dibunuh
untuk mendapatkan sirip sebanyak ini?!

Seain itu, korupsi tampaknya juga sidah jadi budaya kita. Korupsi menempatkan Indonesia diurutan 143 dari 180 negara paling korup menurut CPI pada tahun 2007. Coba saja kita perhatikan berita beberapa bulan ini, wakil rakyat yang terhormat juga para penegak hukum tidak hanya terlibat korupsi tetapi juga jual beli hukum. Mereka yang buat peraturan, tapi mereka juga yang melanggar. Hukuman yang dijatuhkan pada para koruptor inipun tampaknya tidak sebanding dengan kelakuan mereka. Kemarin saya baca berita ada orang yang menyalahgunakan wewenang dengan memakai tabung gas diganjar hukuman 6 bulan kurungan penjara , sementara Mr. X yang merugikan negara sampai milyaran rupiah hanya dikurung 5 tahun penjara! Kalau uang 5 M tsb dibelikan tabung gas dapat berapa coba?!!). Memang sih, Indonesia bukan satu-satunya negara yang orang-orangnya korup. Sekedar tahu saja, berikut adalah penampang negara-negara korup didunia yang saya ambil dari CPI.


Worl Map Index Of Perception Of corruption

Kemiskinan, pengangguran, inflasi, dan seabrek masalah lain masih dihadapi bangsa ini ditengah bangsa-bangsa lain tengah sibuk mempersiapkan diri tinggal landas memasuki era globalisasi dengan kemajuan teknologi. Juga masalah budaya kita yang katanya mulai banyak ditinggalkan anak muda, sifat hedonis, konsumtif dan sebagainya merupakan masalah sendiri yang tidak bisa didiamkan begitu saja.

Apapun kondisi yang sedang kita hadapi, Indonesia tetap rumah kita, tampat kita makan-minum dan dibesarkan. Sudah saatnya kita tidak berfikir apa yang bisa kita ambil dari negara ini, tapi apa yang dapat kita berikan pada bangsa ini deni citra dan kemuliaan yang dulu pernah dicecap bangsa ini pada masa kemerdekaan dikumandangkan. Salut saya pada dua orang proklamator kita, Bung Karno dan Bung Hatta, yang oleh beliau 'status' kebangsaan kita ditorehkan dengan jelas dimata dunia.
Sudah saatnya kita mengisi kemerdekaan ini dengan perjuangan kita menaklukan kelemahan kita sendiri. Apapun bentuknya, sudah waktunya kita tunjukkan karya terbaik kita dimata dunia bahwa kita - orang Indonesia - merupakan orang yang juga bisa seperti bangsa-bangsa lain didunia. Saya suka salah satu iklan rokok yang diputar menjelang 17-an ini, yang akhirnya menulis bahwa 'kemerdekaan adalah keberanian kita mengikuti kata hati'. Keberanian kita memulai dengan hati bersih untuk menciptakan suatu karya...untuk memperbaiki yang buruk dari para orangtua kita...
Semoga Tuhan merahmati kita semua. Amin

Merdeka!!!

Tidak ada komentar: